Senin, 18 Juli 2016

Ancaman Mengerikan Pasang Aplikasi Pokemon Go

Tak dipungkiri Pokemon Go telah menjadi permainan yang populer saat ini. Dengan teknologi augmented reality (AR), kalangan penikmat permainan berbasis telepon seluler ini bisa "menangkap" karakter Pokemon di dunia nyata.
Tapi, tahukah Anda bahwa ada bahaya keamanan digital di balik permainan ini?
Dilansir dari Fortune, Kamis 14 Juli 2016, seorang analis yang bekerja di Red Owl, Adam Reeve, menuliskan ancaman bahaya digital itu dalam postingan sebuah blog. Tapi, tak dicantumkan nama blog yang dimaksud.
Dalam tulisannya Reeve mengatakan pengguna hanya memiliki dua pilihan untuk masuk ke permainan, yaitu lewat pokemon.com atau lewat akun Google. Karena saat ini pokemon.com tidak bisa menerima anggota baru, satu-satunya pilihan adalah Google.
Ketika pengguna iOS masuk ke Pokemon Go melalui Google, mereka memberikan Niantic, pengembang yang menciptakan permainan, akses penuh ke akun mereka. Seperti diketahui, satu akun Google bisa dipakai untuk mengakses Gmail, Google Drive, Google Maps, Google Foto, dan fitur Google lainnya.
Jika Niantic diberi pilihan untuk melakukannya, perusahaan berbasis di San Fracisco itu memiliki kemampuan untuk membaca email, mengirim email, dan bahkan melihat riwayat pencarian dan navigasi penggunanya.
Ini menjadi masalah keamanan kedua yang dihadapi Pokemon Go dalam enam hari setelah dirilis untuk pengguna iOS dan Android.
Bahkan, Fortune melaporkan peretas telah berusaha untuk menyebarkan malware melalui versi tak resmi yang sekarang banyak beredar.
Pokemon Go diluncurkan pada hari Rabu pekan lalu dan dengan cepat menjadi permainan paling laris di App Store dan Google Play. Hanya beberapa hari Pokemon Go sudah menjadi lebih besar dari Tinder dan telah menambahkan valuasi sebesar US$7,5 miliar (RP97,85 triliun) bagi Nintendo.
Nintendo telah menolak berkomentar mengenai masalah keamanan dari Pokemon Go ini.http://www.dream.co.id/dinar/pokemon-go-bisa-akses-email-dan-dokumen-penggunanya-160713v.html

Tidak ada komentar: