Kamis, 20 Februari 2020

PUISI 2

MATA ADALAH ALAT DISTRIBUSI CINTA

Ibarat mercusuar
cinta adalah sinar terang
yang menyinari hati setiap insan manusia,

dan mata
adalah alat untuk mendistribusikan cinta
melalui tatapan mata
antar kedua insan manusia
cuma mata yang tidak menua

jernihnya sama
dari kita lahir
sampai menutup mata.


KAU

Kau
Bicara dengan jemari
Lantang
Berapi-api
Menggemakan cinta
Di setiap relung hari

Kau
Bicara dengan jemari
Tutur tanpa jeda
Dan artikulasi menggema
Di kesunyian ini



JELITA YANG FANA

Terik hujan menjebak karsa
Terikat hening melahap rasa
Terbakar menjadi jelaga
Tersirat melewati masa

Kini masih terasa
Kini menjadi bejana
Sebab lisan tiada berdaya
Sebab melihatmu menjadi sebuah upaya

Tentang mu masih bernyawa
Tentang mu yang tiada di dunia maya
Tentang mu jelita
Tentang mu yang fana

 
 KEMELUT RINDU MENYAPU WAKTU

Layak langit
Laksana bulan
Namun sekelumit
Hanya tertawan
Berganti fajar
Dan sang embun terhampar
Seperti terdampar
Melihatmu jauh samar
Tapi aku tidak mundur
Kepergianku bukan berarti gugur
Mungkin saat ini sepi >>...

AKHIR YANG BIMBANG
 
Aku tidak pernah tau
Rasa yang berawal sempurna
Menjadi tidak sempurna
Karna adanya keraguan

Aku tidak pernah tau
Hubungan yang berawal nyata
Menjadi tidak nyata
karna adanya ketidakpercayaan

Aku tidak pernah tau
Pilihan yang berawal tetap
Menjadi tidak tetap
Karna adanya ketidakyakinan


JATUH CINTA

 Hangat sapamu menggetarkan hati,
Tatap matamu seakan mengandung arti,
Andai bisa aku miliki
Kau membuatku jatuh cinta setiap hari.
Walau kita sering bertemu
Namun mengapa hatiku selalu rindu
Ternyata kau telah curi hatiku
Yang membuat rinduku menjadi candu.
Hatiku selalu bertanya-tanya,
Apakah aku telah jatuh cinta?
Jika memang begitu adanya
Ijinkan aku memilkimu selamaya.